Dalam arahannya, Selvi Ananda mengapresiasi semangat peserta dan mendorong Dekranasda daerah memanfaatkan forum sebagai ajang berbagi masalah sekaligus mencari solusi. “Dekranas adalah mitra pemerintah, jadi harus sejalan dengan visi dan misi untuk memajukan UMKM dari hulu hingga hilir,” ujarnya.
Sri Wahyuni menambahkan harapan agar produk perajin Padangpanjang semakin diminati masyarakat. “Kami akan terus melakukan pembinaan agar lahir perajin-perajin baru di berbagai bidang,” katanya.
Tampil di Pameran Nasional
Seiring Rakernas, produk unggulan Padangpanjang turut meramaikan Indonesia Tourism and Trade Expo 2025 dan Gebyar UMKM, Perdagangan, Koperasi, dan Produk Unggul Daerah di Atrium Grand Pramuka Square, Jakarta, Rabu (24/9).
Pameran dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Ny. Maria Feronika Hendri dan berlangsung hingga Sabtu (27/9). Dekranasda menghadirkan lima UMKM lokal: Minang Kayo Leather, Dessy Taleh, Bumbu Wan Alan, Mahya Krang Keju, dan Rendang Telor Witri.
“Pameran ini kesempatan besar untuk memperkenalkan produk unggulan Padangpanjang. Dengan banyaknya pengunjung, peluang pesanan tentu terbuka lebar. Jika produk kita diminati, otomatis perekonomian masyarakat akan meningkat,” ujar Maria.
Ia berharap keikutsertaan ini mampu memperkuat posisi pelaku usaha lokal sebagai tulang punggung perekonomian daerah, sekaligus menarik minat para perantau.
“Kami ingin produk Padangpanjang dikenal luas dan banjir pesanan. Bagi perantau yang rindu cita rasa kampung halaman, silahkan kunjungi stan UMKM kami,” pungkasnya. (rmd)
