Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria mengatakan suntikan modal yang diberikan ini menjadi bukti pendekatan baru dalam proses penyehatan atau restrukturisasi dan transformasi BUMN di bawah pengelolaan Danantara Indonesia.
Adapun nantinya, dana ini akan digunakan untuk mendanai kebutuhan maintence, repair and overhaul (MRO), yang merupakan bagian dari total dukungan pendanaan bernilai sekitar USD 1 miliar.
“Danantara Indonesia memberikan dukungan awal berupa pinjaman pemegang saham (shareholder loan) senilai Rp6.650.505.000.000 (atau setara dengan USD 405 juta),” kata Dony Oskaria dalam keterangan yang diterima JawaPos.com, Selasa (24/6).
Lebih lanjut, Dony menilai bahwa Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional. Dia juga memastikan penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang Danantara emban, dengan pendekatan yang profesional, terukur, dan mengedepankan prinsip tata kelola yang baik.
“Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, namun kami hadir sebagai pemegang saham dengan mandat yang jelas dan pendekatan institusional. Melalui Danantara Asset Management, kami akan memastikan proses transformasi berjalan sesuai rencana, dan setiap tahapan akan dievaluasi secara berkala berdasarkan capaian dan akuntabilitas,” jelasnya. (jpg)















