Ia menambahkan, data aplikasi EPPGMB Februari 2025 mencatat angka stunting Pasbar sebesar 13,2 persen. Capaian itu sudah berada di bawah target nasional 2025 sebesar 18 persen. “Kami berharap kegiatan ini memberi dampak nyata dalam pencegahan dan penurunan stunting ke depan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Kemenkes RI Muhammad Fauzi menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat penurunan stunting. Menurutnya, 38 Poltekkes di seluruh Indonesia telah dikerahkan, melibatkan mahasiswa dan dosen untuk terjun langsung ke masyarakat. “Mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu, Poltekkes bersama Kemenkes berupaya keras menekan angka stunting, khususnya di Pasbar,” tegas Fauzi. (end)




















