“Kami akan mendalami informasi tersebut terlebih dahulu, saya langsung perintahkan Unit Propam untuk mencari informasi sekaligus memintai keterangan semua pihak yang terlibat,” katanya, Selasa (23/9).
AKBP Purwanto menerangkan bahwa sebelumnya, ia mendapat kabar sejumlah pemuda Nagari Koto Nan Ampek, Jorong Durian Simpai, nyaris adu jotos dengan seorang oknum anggota Polres Dharmasraya yang diduga membekingi alat berat untuk aktivitas tambang emas ilegal (PETI).
“Dari informasinya, kejadian tersebut bermula saat kecurigaan para pemuda terhadap sebuah truk trado Mitsubishi Fuso bernomor polisi BM 9686 AA yang melintas membawa ekskavator,” katanya.
Alat berat itu disebut-sebut, kata AKBP Purwanto, dicurigai pemuda bakal digunakan di kawasan Batang Sakia, Nagari Garabak Data, Kecamatan Tigo Lurah. Pemuda yang curiga langsung menghentikan truk tersebut lantaran tak ada dokumen resmi yang ditunjukkan,” terangnya.
“Namun setelahnya, seorang oknum polisi berinisial A bersama rekan-rekannya datang menggunakan minibus. Tanpa basa-basi, ia langsung mengeluarkan kata-kata kasar dan menantang pemuda Durian Simpai. Untuk itu, kami akan mendalami informasi ini lebih lanjut, dan sekarang kasus ini sudah ditangani oleh Ujit Propam Polres Dharmasraya,” tutupnya. (din)












