PADANG, METRO – Diduga korstleting listrik, satu unit rumah permanen ludes terbakar di Jalan Garuda Tunggul Hitam, Nomor 49, RT 04, RW 03, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Kototangah, Senin (22/4) sekitar pukul 22.38 WIB. Beruntung dalam kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Pemilik rumah Yusrida (65) ditaksir mengalami kerugian hingga satu miliar. Api yang awalnya menyala di dalam garasi mobil yang dijadikan warung itu, dengan cepat membesar dan hampir semua barang-barang termasuk dagangan milik korban di dalam rumah habis terbakar.
Kejadian itu diketahui ketika anak korban, Pipin (28) saat tengah berada di dalam kamar dan mencium bau asap. Saat itu juga Pipin keluar dari rumah dan melihat asap tebal membubung dari dalam garasi mobil yang dijadikan warung di samping rumah.
Pipin berteriak meminta bantuan kepada warga setempat. Mendengar teriakan itu, warga berhamburan keluar rumah dan berbondong-bondong datang ke rumah korban membantu memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, usaha warga sia-sia, api semakin cepat membesar dan merambat ke bagian rumah. Tak lama berselang, sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Padang tiba di lokasi untuk memadamkan api mengingat lokasi merupakan padat penduduk.
Mendegar api membakar rumah warga lainnya, petugas berusaha memadamkan api. Hampir satu jam berjibaku melawan kobaran api, petugas akhirnya bisa memadamkan api.
”Waktu kejadian, warung yang berada di garasi mobil sudah tutup. Saya mengetahui ada kebakaran karena mencium bau asap masuk ke dalam rumah. Makanya saya cek keluar rumah, dan ternyata ada asap tebal keluar dari dalam warung,” kata Pipin.
Sementra itu, Kabid Operasional Dinas Pemadam Kebakaran, Basyril mengatakan, kawasan itu memang padat permukiman warga. Untuk itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 6 unit armada pemadam kebakaran agar mempercepat dilakukan pemadaman.
”Kita lakukan pemadaman semaksimal mungkin, karena api dikhawatirkan merambat ke rumah warga lainnya. Kalau kendala tidak ada kita temukan. Setelah berhasil dipadamkan kita lakukan pendinginan agar tidak menimbulkan api susulan,” kata Basyril.
Kapolsek Kototangah, Kompol Joni Dermawan mengatakan, ketika mendapatkan laporan adanya kebakaran, pihaknya juga mendatangi lokasi, melakukan langkah-langkah kepolisian, mengamankan TKP agar saat dilakukan pemadaman, petugas tidak mengalaki gangguan mengingat ramainya masyarakat berada di lokasi.
”Korban jiwa tidak ada. Dari hasil pemeriksaan saksi, dugaan sementara kosrleting listrik di dalam garasi yang dijadikan warung. Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. Di lokasi kita juga pasang garis polisi demi kepentingan penyelidikan,” pungkasnya. (rgr)