Musprov ini juga menghadirkan narasumber dari Ketua Umum Lemkari Sumbar dan PB Lemkari, yang memberikan arahan strategis dalam pengembangan organisasi serta pembinaan atlet ke depan.
Agusmardi menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya acara. “Kami menghargai komitmen semua peserta dan undangan. Tanpa kebersamaan, Musprov ini tidak mungkin berjalan lancar,” katanya.
Ia berharap kepengurusan baru membawa semangat pembaruan dan profesionalisme. “Kita butuh pengurus yang solid, terbuka pada ide baru, serta adaptif terhadap dinamika pembinaan olahraga bela diri. Tantangan semakin kompleks, terutama untuk menyiapkan atlet menuju PON 2028,” ujarnya.
Menurutnya, konsistensi dalam tata kelola organisasi juga sangat penting. “Tidak cukup hanya dengan semangat, tetapi perlu sistem yang jelas, kolaborasi yang luas, serta evaluasi rutin agar pembinaan lebih terukur,” tambahnya.
Sebagai salah satu perguruan karate tertua di Sumbar, Lemkari juga dinilai memiliki tanggung jawab moral dalam membina karakter dan etika atlet. “Karate bukan hanya tentang teknik, tetapi juga tentang nilai dan jiwa. Ini yang harus dijaga pengurus baru, agar Lemkari tetap dihormati dan dicintai,” pungkas Agusmardi. (rom)
