“Cabang Lemkari di kabupaten dan kota harus memperkuat manajemen organisasi. Prestasi hanya bisa dicapai dengan kerja sama yang terencana dan disiplin. Dengan bismillahirrahmanirrahim, Musprov Lemkari ke-7 saya nyatakan resmi dibuka,” tegasnya.
Pembukaan Musprov semakin meriah dengan penampilan atraksi budaya dan olahraga. Sejumlah atlet Lemkari menampilkan Tari Piring khas Minangkabau, lengkap dengan adegan menari di atas pecahan kaca, yang memukau para tamu undangan.
Dalam sidang pleno, setelah menerima dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan 2020–2025, peserta Musprov yang dipimpin Firdaus Ilyas, Dr. Syofirman Syofyan, SH, dan Yunaldi Al, sepakat secara aklamasi menunjuk Nanda Satria sebagai Ketua Umum Pengprov Lemkari Sumbar periode 2025–2030.
Proses pengukuhan Nanda berlangsung penuh makna. Ia dikenakan karategi (baju karate) oleh Sekretaris Dewan Guru, Ferry Suardi (Dan VII), serta disematkan sabuk hitam oleh Letkol Inf Arie Marzuki bersama Ketum PB Lemkari, disaksikan oleh para tokoh senior Lemkari.
Dengan mengenakan baju karate, Nanda Satria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sumbar itu, menyampaikan sambutan perdana sebagai ketua terpilih.
“Terima kasih atas amanah yang diberikan. Mari kita bergandengan tangan untuk membesarkan Lemkari, perguruan karate tertua di Sumatera Barat ini. Saya yakin dengan kebersamaan, kita bisa mencetak atlet berprestasi yang membanggakan daerah dan bangsa,” ujar Nanda.
Nanda juga menegaskan bahwa dirinya siap melanjutkan tradisi prestasi Lemkari, sekaligus memperkuat peran organisasi dalam membina generasi muda Sumbar melalui karate. (rom)
















