Diketahui sebelumnya, Wali Kota Pariaman, Yota Balad juga sudah menemui beberapa Menteri, diantaranya Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni.Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia (RI) Dody Hanggodo, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Pengembangan Destinasi dan infrastruktur Kementerian Pariwisata, Utari Widyastuti menyambut baik kunjungan Wako Pariaman, Yota Balad dan mengapresiasi perhatian Pemerintah Daerah terhadap pengembangan pariwisata di Kota Pariaman.
“Kita menyambut baik usaha Pemko Pariaman untuk memajukan Kota Pariaman dalam situasi seperti ini. Saat ini, database desa wisata pada platform Jadesta telah dimanfaatkan oleh berbagai mitra strategis dalam pemberian dukungan, sehingga Pemerintah Daerah diharapkan dapat melakukan pembaharuan data dalam platform tersebut. Terkait dukungan infrastruktur, Kementerian Pariwisata masih menunggu arahan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Keuangan terkait pelaksanaan DAK Fisik Pariwisata, “ ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Event Daerah , Deputi Penyelenggaraan Kegiatan (iven) Kementerian Pariwisata, Reza Pahlevi juga menyambut positif kunjungan Pemko Pariaman. “Kunjungan ini sangat bagus dilaksanakan dan kita selalu siap membantu untuk kemajuan daerah. Terkait usulan iven Budaya Tabuik bisa masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2026 dan usulan iven lainnya yang terdapat di Kementerian Pariwisata, kita berharap agar Pemerintah Daerah juga dapat menyiapkan presentasi yang komprehensif untuk mendukung pengusulan Pesona Tabuik Pariaman sebagai salah satu KEN Tahun 2026, “ ujarnya.
“Semoga Kota Pariaman bisa menggelar lebih banyak iven yang berdampak luas, seperti festival-festival budaya yang menarik wisatawan. Ia menekankan bahwa iven-iven tersebut harus bisa meningkatkan jumlah kunjungan dan memperpanjang durasi tinggal wisatawan, yang pada akhirnya akan mendorong ekonomi lokal, “ tutupnya. (efa)
