“Saat ini, ada pergeseran nilai adat dan budaya dengan derasnya arus globalisasi, sehingga kita sebagai generasi yang lebih tua dan peran Bundo Kanduang kita aktifkan kembali, agar anak-anak kita tidak ada lagi yang berkeliaran dan tidak mempunyai etika dikemudian hari,” tukasnya.
Ke depan, dirinya juga mengingatkan bahwa Bundo Kanduang mempunyai peran sosial dan budaya sebagai pelindung moral generasi muda, melalui pengasuhan berbasis nilai adat, agama, dan norma sosial masyarakat Minangkabau, apalagi Bundo Kanduang sebagi sosok ibu yang dapat mengayomi para naka dan remaja di wilayahnya.
“Semoga kita bersama dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai yang dituakan selangkah, ditinggikan seranting oleh masyarakat, dalam membentuk Kota Pariaman yang berbudaya dan agamais, dan pertemuan silaturahmi hari ini, adalah sebagai wujud kekompakan kita, antara pemimpin dengan masyarakat yang dipimpin,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Bundo Kanduang Kelurahan Pasir juga unjuk suara dengan menyanyikan Himne Bundo Kanduang dan setelah acara, rombongan tamu undangan juga dijamu dengan makan bajamba yang sudah disiapkan oleh Kelurahan Pasir. (efa)
