SOLSEL, METRO – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan kondisi di Nagari Persiapan Batang Lolo, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kini berangsur kondusif pascainsiden konflik manusia dan Harimau Sumatera (HS).
Pemantauan intensif sejak Kamis (18/9/2025) hingga Minggu (21/9/2025) tidak menemukan lagi tanda keberadaan satwa liar di sekitar perladangan warga tempat kejadian tersebut.
“Kami melakukan pengamatan secara berkala dan sampai saat ini tidak ditemukan lagi jejak baru maupun tanda aktivitas harimau setelah kedatangan tim. Tapi saat kedatangan memang ada jejak harimau di lokasi. Namun, pemantauan akan tetap dilakukan beberapa hari kedepan sampai benar-benar kondusif,” kata Kepala BKSDA Sumbar, Hartono, Minggu, (21/9).
Hartono menjelaskan, sejak Rabu (17/9) tim BKSDA diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Di lapangan, tim berkoordinasi dengan perangkat nagari, kepolisian dan pemerintah daerah guna mengumpulkan data awal dan mendiskusikan rencana tindak lanjut.
Hasil pengamatan pada Rabu, tim menemukan bekas jejak dan cakaran harimau di sekitar area kejadian, bahkan ditemukan jejak yang lebih baru tak jauh dari titik serangan. Berdasarkan temuan itu, BKSDA bersama warga memasang kandang jebak di lokasi yang diperkirakan menjadi jalur pergerakan satwa.
















