“Kedatangan Adian Napitupulu ke RSCM untuk melayat Affan karena ada info pengurusan jenazah dipersulit, juga bela-rasa Adian dengan kawan-kawan Ojol yang selama ini sama-sama bergerak menuntut pemotongan biaya Aplikator dari 20 persen menjadi 10 persen,” paparnya.
Guntur menambahkan, hubungan PDIP dengan pemerintah tetap dijaga dengan baik, meski PDIP berada di luar pemerintahan. Ia mencontohkan pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang disambut dengan ucapan terima kasih.
“Sekjen PDI Perjuangan memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo, meski posisi PDI Perjuangan tetap berada di luar Pemerintahan tapi Sekjen mengucapkan terima kasih pada Presiden,” ujarnya.
Ia juga menekankan sikap kenegarawanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan para ketua umum parpol pada 31 Agustus lalu.
“Kehadiran Ibu Megawati pada konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan ketua-ketua umum parpol baik di dalam maupun di luar Pemerintahan merupakan bentuk dukungan pada Presiden untuk mengendalikan situasi,” ungkapnya.
Karena itu, Guntur menilai tuduhan PDIP ada dibalik kerusuhan demonstrasi hanyalah fitnah yang tak berdasar. Ia menegaskan, keputusan itu merupakan hasil Rakernas 2024 dan Kongres 2025 untuk menjaga demokrasi, serta setia bersama rakyat.
“Maka, tuduhan PDI Perjuangan terlibat dengan kerusuhan merupakan informasi sesat dan upaya untuk mencari kambing hitam, karena pola kerusuhan yang terorganisir dan terlatih justru memantik dugaan kuat adanya pertarungan elit-elit yang memegang kekuasaan dan komando,” pungkasnya. (jpg)
