Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dalam sambutannya menegaskan pentingnya ENSIA Award sebagai pelengkap program PROPER Kementerian Lingkungan Hidup. Menurutnya, mekanisme penilaian ENSIA yang komprehensif mampu mendorong perusahaan tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga meningkatkan standar pengelolaan lingkungan. Ia menambahkan, kolaborasi dengan PT Sucofindo menghadirkan metodologi penilaian yang kredibel dan transparan, sehingga ENSIA menjadi instrumen nyata dalam mendorong penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Indonesia.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan bahwa raihan ini merupakan wujud nyata komitmen keberlanjutan yang dijalankan perusahaan. “Penghargaan ENSIA Award 2025 ini bukan hanya bentuk pengakuan atas program yang telah dijalankan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi keberlanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus memberikan manfaat sosial yang lebih luas kepada masyarakat. Keberhasilan ini memperkuat komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan transisi energi dan keberlanjutan di Indonesia,” ujarnya.
Dengan torehan 14 penghargaan ini, Pertamina Patra Niaga Sumbagut semakin meneguhkan diri sebagai perusahaan energi yang tidak hanya berfokus pada distribusi energi bagi masyarakat, tetapi juga konsisten menghadirkan kontribusi nyata bagi lingkungan dan pemberdayaan sosial di wilayah operasinya. (rgr)















