Sementara itu, sehari sebelumnya, Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM Dt. Tan Batuah, menjamu makan malam tim verifikasi di rumah dinas bupati, Kamis (18/9). Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan optimismenya bahwa Agam mampu menorehkan prestasi terbaik di tingkat na sional.
“Perpustakaan Bahrul Ulum sudah berhasil masuk 12 besar dari 540 perpustakaan kabupaten/kota se-Indonesia. Pencapaian ini menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menggerakkan literasi. Ke depan, kami akan menyiapkan Perda khusus agar Agam benar-benar menjadi kabupaten literasi,” tegas Bupati Benni Warlis.
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan program unggulan Pemkab Agam, yaitu nagari berbasis masjid. Konsep ini mendorong masjid tak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi juga pusat literasi. “Saat ini sudah ada 32 masjid yang dilengkapi perpustakaan, dan jumlahnya akan terus kita tingkatkan,” tambahnya.
Kang Maman dalam kesempatan itu menilai bahwa capaian Agam masuk 12 besar nasional merupakan prestasi luar biasa. Artinya, perpustakaan nagari di Agam sudah memenuhi 26 indikator penilaian, mulai dari layanan, sarana prasarana, hingga inovasi serta dampak langsung bagi masyarakat.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga pengelola perpustakaan. “Pendataan yang baik, inovasi, dan keterlibatan bersama membuktikan bahwa literasi bukan sekadar fiksi, melainkan aksi nyata,” ujar Kang Maman.
Dengan capaian ini, Kabupaten Agam semakin mantap melangkah menuju predikat sebagai kabupaten literasi nasional. Perpustakaan Bahrul Ulum tak hanya menjadi pusat pengetahuan, tetapi juga simbol peradaban yang terus mengakar di tengah masyarakat. (pry)
















