Kondisi bangunan yang sebagian besar berbahan kayu membuat api dengan cepat membesar dan merembet ke ruko lainnya. Warga sekitar panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil.
“Api berhasil dicegah agar tidak meluas ke dua rumah lain yang berada di sekitar lokasi. Namun, empat unit ruko terbakar habis dengan luas area sekitar 20 x 30 meter,” jelas Wiwing.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, peristiwa ini menyebabkan tiga kepala keluarga kehilangan tempat usaha dan tempat tinggal mereka. Para korban yakni Ariyon (53), seorang sopir, Yunismar (76), Surya (32) keduanya bekerja sebagai wiraswasta.
Kerugian material akibat kebakaran ini belum bisa ditaksir secara keseluruhan. Namun, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah mengingat bangunan yang terbakar merupakan ruko tempat usaha dan hunian.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas pagi buta itu. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang,” ungkapnya.
Camat Suliki, Adriwan, menyebut saat ini tiga keluarga yang terdampak kebakaran rumah toko itu terpaksa mengungsi ketempat saudara atau kerabatnya. Camat.
“Dari informasi masyarakat melihat api sudah membesar dari salah satu bangunan. Kemudian membakar bangunan semi permanen yang ada disekitarnya. Belum diketahui penyebab kebakaran, saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh kepolisian,” sebut Camat. (uus)
