“Sebelum hewan sapi di berangkatkan ke mentawai kami karangtinakan selama satu minggu di Padang,” kata Candra Sipayung.
Dikatyakan Candra Sipayung, adanya hewan sapi yang mati mendadak dilaporkan oleh masyarakat yang mendapat bantuan pokir anggota DPRD Mentawai Dapil 1 Sipora Utara mendapat dua kelompok dan dapil 2 Sikakap mendapatkan dua kelompok.
“Kami dari dinas Pertanian dan Peternakan Kepulauan Mentawai langsung ke lokasi untuk memberikan vaksinasi untuk mencegah kematian semakin meluas,” jelasnya.
Kasus ini menimbulkan keresahan serius di tengah masyarakat. Pasalnya, sapi yang mati merupakan ternak warga yang sebelumnya sehat, namun tiba-tiba jatuh sakit setelah adanya kedatangan sapi Pokir.
“Program Pokir seharusnya membawa manfaat, bukan masalah. Warga kami resah karena sapi mereka mati justru setelah sapi Pokir masuk. Kami mendesak agar pemerintah daerah turun tangan menelusuri penyebabnya dan memberi solusi konkret, agar tidak menimbulkan kekecewaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap bantuan pemerintah,” tegas salah satu warga Sipora Jaya kepada awak media. (rul)
