“Demam panas yang terjadi akan mengalami naik turun. Dampaknya bisa berbeda pada setiap orang, kadang cukup diatasi dengan banyak minum, makan bergizi dan istirahat cukup. Atau pemberian cairan melalui infus hingga penanganan medis yang lebih serius,” katanya menambahkan.
Nyamuk aedes aegypti biasanya menggigit di pagi dan sore hari. “Maka hindarilah digigit nyamuk pada waktu-waktu tersebut,” ucapnya.
Peningkatan kasus DBD tidak terlepas dari kebersihan lingkungan dan kondisi cuaca yang menjadi salah satu faktor. Pihaknya telah melakukan penyuluhan dan turun langsung untuk melakukan identifikasi di lapangan.
“Kalau untuk fogging, kita lakukan sesuai permintaan dari pihak nagari. Beberapa nagari sudah dilakukan, namun cara paling efektif adalah PSN,” terangnya.
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bisa dilakukan dengan cara membersihkan saluran air, mengubur barang bekas, menguras dan menutup penampungan air. “Kerena memang, kebersihan lingkungan menjadi faktor dalam pencegahan DBD. Kita dari dinas juga sudah mengeluarkan edaran agar kegiatan pembersihan sarang nyamuk (PSN) digencarkan di tengah masyarakat, seperti gotong royong dan membersihkan lingkungan rumah,” tambahnya. (ndo)
