SIJUNJUNG, METRO–Kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat di Kecamatan Sijunjung. Lonjakan terjadi sejak beberapa bulan terakhir, bahkan terdapat pasien DBD yang harus dirujuk ke rumah sakit di Solok untuk penanganan medis lebih serius.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung mencatat, pada Agustus kemarin terdapat sembilan kasus DBD di Kecamatan Sijunjung. Dengan rincian empat kasus di Puskesmas Gambok dan lima pasien di Puskesmas Sijunjung. Belum termasuk di bulan September yang masih berjalan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Harry Oscar mengatakan, ada sejumlah kecamatan yang mengalami peningkatan kasus DBD sejak awal tahun 2025. “Pada awal tahun peningkatan kasus (DBD) terjadi di Kecamatan Kamang Baru, seperti di Nagari Sungai Lansek, bahkan terdapat satu orang pasien meninggal dunia akibat DBD pada Februari lalu,” tuturnya. Kamis (18/9).
“Di Kecamatan Tanjung Gadang sempat terjadi, dan sekarang peningkatan kasus DBD terjadi di Kecamatan Sijunjung. Dari laporan, ada peningkatan pasien DBD sejak beberapa bulan terakhir di Kecamatan Sijunjung hingga saat ini,” jelas Kadis Kesehatan.
Untuk diketahui, DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti yang menularkan virus dengue. “Jika saat imun tubuh menurun, virus tadi akan mengakibatkan demam, terjadinya penurunan trombosit pada darah,” ujar Harry Oscar.
