Selain kelapa, Agam juga mendapat alokasi pengembangan kopi seluas 800 hektare. Adapun Pasaman memperoleh 1.000 hektare, Solok Selatan 800 hektare, dan Pesisir Selatan 200 hektare.
Bupati Agam, Ir. H. Benni Warlis, MM, Dt. Tan Batuah, menyambut baik keputusan tersebut. Ia menegaskan komitmen penuh Pemkab Agam untuk menyukseskan program strategis Kementan. “Kabupaten Agam siap mendukung penuh arahan Menteri Pertanian. Program ini tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.
Rapat koordinasi kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama Menteri Pertanian, membahas strategi peningkatan produksi sekaligus penguatan ketahanan pangan di Sumatera Barat. (pry)
