AGAM,METRO–Operasi pertolongan dan pencarian terhadap nelayan bernama Dodi Prinando (40) yang dilaporkan hilang saat mencari nafkah dengan cara menembak ikan di Danau Maninjau, Jorong Nagari, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, berakhir pada hari kelima.
Pasalnya, korban Dodi Prinando yang hilang sejak Jumat dinihari (12/9), berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan dengan kondisi meninggal dunia pada Selasa (16/9) sekira pukul 07.00 WIB. Jasad Dodi mengapung di permukaan Danau Maninjau yang jaraknya sekitar 50 Meter dari lokasi korban tenggelam.
Tim SAR gabungan langsung memasukkan tubuh korban ke dalam kantong jenazah lalu mengevakuasi dariu Danau. Keluarga menanti di tepian danau, seketika menangis histeris melihat tubuh korban yang terbungkus di dalam kantong jenazah dan digotong oleh Tim SAR.
Pecahnya tangisan itu disebabkan keluarga yang tak menyangka Dodi Prinando hidupnya berakhir dengan cara yang seperti itu. Terlebih, korban sebelum hilang sempat berpamitan mencari nafkah di Danau Maninjua, namun setelah lima hari pulang dengan kondisi sudah menjadi jenazah.
Kalaksa BPBD Agam, Rahmad Lasmono, membenarkan bahwa korban telah ditemukan pada hari keempat pencarian. Menurutnya, korban ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia dan tubuhnya sudah mulai membengkak.
“Berkat kerja keras dan koordinasi seluruh unsur, korban berhasil ditemukan pagi ini dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah langsung dievakuasi ke daratan dan dibawa ke Puskesmas Maninjau lalu diserahkan kepada pihak keluarga,” ujarnya.
Rahmad Lasmono menjelaskan, pencarian korban melibatkan berbagai unsur gabungan, yakni BPBD Agam, Basarnas Pos Pasaman, TNI, Polri, Damkar, pemerintah kecamatan dan nagari, kelompok siaga bencana Bayur, tenaga medis Puskesmas, serta masyarakat setempat.
