“Deteksi dini merupakan langkah awal untuk mengetahui masalah kesehatan secara dini sehingga dapat dilakukan penanganan. Hal itu telah dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pariaman melalui puskesmas yang ada dan telah terjun langsung kesekolah – sekolah di Kota Pariaman. Tidak hanya itu, pada program Bakti Kesehatan ini kita juga membuka pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis berupa pemberian tablet tambah darah, pengobatan umum, dan penyuluhan tentang pola hidup sehat serta pemberian bantuan untuk ibu hamil, “ tambahnya.
Dengan mendeteksi permasalahan kesehatan pada remaja sejak dini yang nantinya akan menjadi seorang ibu maka gangguan pertumbuhan dan perkembangan dapat di cegah, begitu juga dengan ibu hamil yang nantinya akan melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas, dilanjutkan pada masa bayi, balita, anak prasekolah. Semua kemungkinan permasalahan yang bisa timbul baik masalah gizi atau pun penyakit dapat di jaring lebih awal sebelum berlanjut dan melahirkan generasi yang stunting.
“Kami juga berharap agar Kepala Desa, Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu, Bidan Desa serta semua unsur yang ada termasuk TNI/Polri dapat bahu membahu melaksanakan gerakan cegah stunting sesuai bidang masing-masing. Tujuannya yaitu menurunkan kasus stunting hingga nol persen, sehingga anak kita bisa tumbuh sempurna baik fisik dan mentalnya. Mari kita jadikan gerakan cegah stunting ini sebagai prioritas, dimulai dari keluarga kita sendiri, “ tutupnya. (***)
