MOTOGP resmi mengumumkan perubahan besar dalam protokol pra-balapan. Mulai Grand Prix San Marino di Sirkuit Misano, akhir pekan ini, seluruh pembalap wajib mengikuti upacara grid bergaya Formula 1 sebelum balapan dimulai.
Dilansir dari Crash, Senin (15/9), prosesi baru ini akan menampilkan lagu kebangsaan, trofi balapan, dan trofi kejuaraan MotoGP yang dipajang di depan grid. Seluruh pembalap tidak lagi bertahan di atas motor, melainkan diarahkan ke area khusus untuk mengikuti seremoni.
Sebelumnya, upacara lagu kebangsaan hanya melibatkan pejabat kejuaraan dan perwakilan lokal. Kini, dengan format baru, kehadiran pembalap diharapkan menambah kesan megah layaknya ajang Formula 1.
Pihak penyelenggara, Dorna Sports, menegaskan aturan ini bersifat wajib. Setiap pembalap yang tidak hadir akan dikenakan sanksi berupa denda EUR 500 (Rp 9,6 juta) pada pelaksanaan perdana di Misano. Jika pelanggaran terulang, hukuman finansial akan semakin berat.
Kebijakan ini hadir setelah Liberty Media, perusahaan yang juga menaungi Formula 1, resmi mengakuisisi MotoGP pada Juli lalu. Dorna berharap format baru ini memperkuat citra MotoGP sebagai ajang balap roda dua paling bergengsi di dunia.
