Menurut Letkol Sumantri, Tim SAR dibagi menjadi dua dalam melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelam. Dengan menyisir menggunakan perahu karet dan unsur SAR KN Ranawijaya 240.
“Pencrian hari kedua, korban bernama Davit ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di koordinat 2°02’45.00″ S – 99°33’2.60″ E, atau sekitar 0,94 Nautical Mile arah selatan dari titik sampan terbalik,” tutur dia.
Letkol Sumantri mengatakan, setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Tuapejat dan diserahkan kepada pihak Kepolisian sebelum dibawa ke RSUD Mentawai,
“Dalam operasi ini, Basarnas juga mengerahkan 1 unit KN SAR Ramawijaya sebagai unsur pendukung pencarian, bersama dengan unsur potensi SAR lainnya. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tegas dia.
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, membenarkan informasi adanya kapal nelayan terbalik dihantam ombak.
“Iya, ada dua orang nelayan. Satu berhasil selamat dan satu orang masih dalam pencarian,” kata Rudi.
Rudi menjelaskan, untuk korban selamat bernama Candra (28) yang saat ini dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mentawai. Sedangkan untuk korban Davit jasadnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga. (ped)
