Welly Suhery juga menekankan bahwa program KB tidak semata membatasi kelahiran, melainkan merencanakan kelahiran agar tercipta keluarga sehat, harmonis, dan berkualitas. Ia mengingatkan pentingnya pemahaman bersama bahwa program KB adalah upaya mencetak generasi emas 2045 yang unggul dan berdaya saing.
Bupati Welly Suhery menegaskan Pemkab Pasaman berkomitmen mendukung penuh program KB dengan menyediakan pelayanan penyuluhan KB bagi masyarakat. Selain untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, KB pria juga dinilai memiliki manfaat kesehatan dan nilai tambah ekonomi.
Meski begitu, Bupati mengakui masih ada sejumlah tantangan, mulai dari keterbatasan pengetahuan, pemahaman yang belum merata, hingga hambatan sosial budaya di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, ia mendorong seluruh pemangku kepentinga mulai dari pemerintah, lembaga, tokoh masyarakat, hingga keluarg untuk bersinergi mengatasi tantangan tersebut. “Tantangan ini tidak bisa diselesaikan hanya oleh penyuluh KB atau tenaga kesehatan saja. Diperlukan kerja sama, inovasi, dan sosialisasi yang lebih luas agar manfaat program KB benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat,” tegasnya. (ped/rel)
