Selain armada tangki, BPBD juga mengerahkan empat unit mesin portable lengkap dengan selang, nozzle, dan bak penampung. Setiap harinya, ribuan liter air disalurkan kepada ratusan kepala keluarga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut Ichwan, penyaluran bantuan air dimulai sejak 30 Agustus hingga 14 September 2025. Operasi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari BPBD Agam, PDAM Tirta Antokan, PMI, pemerintah kecamatan dan nagari, Orari Lokal Bukittinggi, Kelompok Siaga Bencana, hingga masyarakat setempat.
“Jadwal distribusi air sudah diatur oleh pemerintah kecamatan agar semua warga terdampak dapat terlayani secara merata,” jelasnya.
Upaya ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah musim kemarau panjang yang menyebabkan krisis air bersih di dua kecamatan tersebut. (pry)
