“Tuntutan ini kami serahkan kepada pemerintah daerah secara tertulis sehingga nanti jawabnya juga secara tertulis,” ujarnya.
Martius menyebut, keseriusan DPRD terlihat dari dimajukannya jadwal hearing yang semula direncanakan 19 September menjadi 12 September.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Solok Selatan Syamsurizaldi menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan merespons secara resmi rumusan tuntutan yang disampaikan DPRD.
“DPRD sudah menyampaikan rumusan itu, nanti kami akan menjawabnya,” katanya.
Sebelumnya, ratusan guru honorer Solok Selatan menyampaikan tuntutan saat Hearing antara DPRD Solok Selatan, Pemkab Solok Selatan dan pengurus Forum Guru K2 dan Guru Prioritas di ruang sidang DPRD Solok Selatan di Golden Arm pada Jumat, 12 September 2025. (Jef)
















