Ditambahkan Hakimi, situasi memanas ketika sejumlah warga dan nelayan berdatangan ke lokasi kapal yang terdampar. Meski tidak terjadi aksi kekerasan terhadap petugas KKP, massa yang marah membakar kapal Spinner Dolphin yang berada sekitar 500 meter dari lokasi utama.
“Api cepat membesar dan menghanguskan kapal. Untuk kekerasan tidak ada. Cuma kapal patroli kami rusak parah. Peristiwa ini juga sudah kami laporkan ke pihak Kepolisian,” tutur dia.
Terpisah, Kapolsek Linggo Sari Baganti, AKP Welly Anoftri mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan adaya kejadian itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan mengevakuasi seluruh personel KKP yang berjumlah delapan orang ke Mapolsek.
“Saat ini, seluruh personel PSDKP yang sebelumnya di kapal tersebut, sudah diamankan di Mapolsek Linggo Sari Baganti. Kita bergerak cepat ke lokasi mengamankan mereka untuk menghindari adanya aksi kekerasan dari masayrakat,” tutur dia.
Menurut AKP Welly, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap insiden ini dan telah mengamankan lokasi kejadian untuk kepentingan olah TKP. Belum ada keterangan resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, namun kejadian ini diperkirakan akan berdampak pada pola pelaksanaan patroli pengawasan di wilayah pesisir barat Sumatera.
“Kami akan melakukan langkah hukum sesuai prosedur. Saat ini situasi sudah terkendali dan personel KKP dalam kondisi aman. Kepada masyarakat kami meminta agar tidak melakukan aksi-aksi anarkis dan diminta untuk mengedepankan dialog atupun musyawarah untuk mencarikan solusi dari setiap permasalahan,” tutupnya. (*)
















