Gol hiburan baru tercipta di menit ke-94 lewat aksi Rui Rampa yang menuntaskan umpan Chaby. Sayangnya, gol itu tak cukup untuk menyelamatkan Kabau Sirah dari kekalahan pertama mereka di kandang musim ini.
Dengan hasil ini, Semen Padang harus rela turun ke peringkat 15 klasemen sementara dengan koleksi 4 poin dari empat laga. Sementara itu, kemenangan perdana ini mengangkat PSBS Biak ke posisi 9 dengan raihan poin yang sama dari lima pertandingan.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, tak menutupi rasa kecewanya. “Sejak awal target kami jelas tiga poin. Tapi harus diakui, PSBS bermain lebih baik dan pantas menang. Pertandingan ini tanggung jawab saya sepenuhnya. Kami akan belajar agar tidak mengulanginya lagi,” ujar Almeida.
Menurutnya, tim asuhannya sudah mencoba berbagai cara, mulai dari umpan silang hingga serangan cepat, namun gagal mengonversinya menjadi gol. “Sepak bola bukan hanya soal permainan indah, tetapi tentang hasil. Sayangnya, apa yang kami siapkan tidak tercermin di lapangan,” tambahnya.
Kapten Semen Padang, Leo Guntara, juga angkat bicara. Ia mengakui keunggulan PSBS dan menegaskan bertanggung jawab atas hasil mengecewakan tersebut. “Kami kalah dan harus memperbaikinya. Tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama,” tegasnya.
Di sisi lain, pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mengungkap kunci kemenangan timnya. “Babak pertama kami kesulitan menghadapi intensitas permainan tuan rumah, ditambah cuaca yang cukup panas. Di babak kedua saya tekankan kepada pemain untuk bermain lebih tenang dan sabar. Itulah kunci kemenangan kami,” ungkapnya. (rom)
















