Melalui simposium nasional ini, UNP ikut merancang peta jalan pembangunan kependudukan dan grand desain kebijakan kependudukan di daerah.
“Kita juga mendukung program Quick BKKBN yakni program tersebut adalah: GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya), dan SuperApps Keluarga,” ungkapnya.
UNP juga memberikan dukungan terhadap program Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dengan Program KKN Tematik Stunting. “Setiap tahun lebih kurang 10.000 menerjunkan mahasiswa ke desa dan nagari tujuan program KKN khususnya di Sumbar,” terangnya.
Saat ini UNP juga menurunkan 25 mahasiswa KKN dalam Program Kampung Keluarga Berkualitas Baringin Sakti di Kelurahan Koto Baru Nan Dua Puluh Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang dengan program penataan
UNP juga terlibat dalam program Kampung KB dan Bedah Rumah tidak layak huni bersama mitra UNP Bank Nagari Capem UNP. Termasuk juga lomba Duta Kampung KB dan pemilihan content creator yang mendukung kampanye Program BKKBN.
“Kita ikut berperan. UNP memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kampus itu harus berdampak memberikan manfaat terhadap lingkungan sekitarnya,” terang Krismadinata.
UNP menurutnya, sejak dulu selalu aktif mendukung program Kementerian Kependudukan dan BKKBN dengan mengedukasi masyarakat. “UNP terus aktif dan mendukung. Kita ingin bagaimana UNP betul-betul bermanfaat untuk masyarakat,”ucapnya.
UNP selalu berkordinasi bekerja sama dengan berbagai pihak, baik mitra dan kementerian. Kerja sama dengan sinergi untuk mewujudkan keinginan UNP, yakni membangun masyarakat menuju Indonesia Emas.
“Kita wujudkan, tidak retorika, kita laksanakan. Bagaimana kita rencanakan lakukan dan evaluasi agar Indonesia Emas dapat terwujud dan Indonesia maju sesuai UUD 1945, mewujudkan masyarakat sejahtera dan cerdas,” harapnya.
Pembukaan Simposium Nasional Kependudukan 2025 di UNP ditandai dengan pemukulan gendang tasa oleh Budi Setiyono, Krismadinata, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kepala Biro Rencana Kementerian Pendidikan Tinggi dan Saintek.
Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar diwakili Staf Ahli, Nizam Ul Muluk yang juga berkesempatan memberikan sambutan. Juga hadir Senior Eksekutif UNP, Prof Ganefri, P.hD. Juga hadir Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Rektor Perguruan Tinggi yang tergabung dalam PTPK, Sivitas Akademika UNP, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, dan ratusan mahasiswa UNP.
Simposium Nasional Kependudukan 2025 diisi dengan rangkaian kegiatan berupa, plenary session I, yang membahas “Dinamika Kependukukan dan Pembangunan Keluarga.”. Pematerinya menghadirkan Prof Dr Ir H Abdunur, M.Si, IPU, ASEAN Eng, Rektor Universitas Mulawarman. Juga ada, Prof Dr Muryanto Amin, S.Sos, M.Si, Rektor Universitas Sumatera Utara, Dr Ir Krismadinata, ST, MT, Rektor UNP.
Pada plenary session II, membahas tentang “Transformasi Ketenagakerjaan dan Produktivitas Ekonomi.” Menghadirkan pemateri Tokoh Nasional Prof Faslu Jalal, Ph.D, Prof Dr Yahya Ahmad Zein, SH, MH, Rektor Universitas Borneo Tarakan, Dr Efa Yonnedi, SE, MPPM, Akk, Rektor Universitas Andalas (Unand). Juga ada Prof Dr Fredy Leiwakabessy, M.Pd, Rektor Universitas Patimura.
Pada plenary session III, membahas “Ketimpangan , Urbanisasi dan Pembangunan Berkelanjutan.” Dengan pemateri, Prof Dr Herman Fithra, ASEAN.Eng, ST, MT, Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani, DEA, IPM, ASEAN Eng, Rektor Universitas Lampung, Prof Dr Ahmad Alim Bachri, SE, M.Si, Rektor Universitas Lampung Mangkurat, Prof Dr Hartono, dr, M.Si, Rektor Universitas 11 Maret dan Prof Dr Taufiq Marwa, SE, M.Si, Rektor Universitas Sriwijaya. (fan/adv)
















