Penataan meliputi pemisahan pedagang basah dan kering, pembangunan kios baru, peninggian atap agar lebih nyaman, hingga pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada 2025–2026.
“Revitalisasi kios pedagang kering di Pasar Ulak Karang senilai Rp900 juta saat ini tengah berjalan. Targetnya satu hingga dua bulan selesai. Kami ingin pasar ini tampil lebih representatif, bersih, dan menarik bagi pengunjung,” tambah Syahendri.
Dengan proyek ini, Pemko Padang berharap wajah baru Pasar Raya dan pasar satelit tidak hanya mendongkrak perekonomian lokal, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Sumatera Barat.
Fadly Amran menambahkan, keterbatasan anggaran menjadi alasan pengerjaan tahun ini belum maksimal. Namun tahun mendatang, Pemerintah Kota Padang akan meningkatkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang lebih luas, khususnya untuk Pasar Raya dan pasar satelit.
“Kita menginginkan pasar ini dapat menjadi landmark Kota Padang, bukti bahwa masyarakat Minangkabau, khususnya di Kota Padang memiliki pusat perdagangan sekaligus ruang interaksi sosial antara pedagang, pengunjung, dan masyarakat lokal,” tutur Fadly. (ren)
















