Berdasarkan data, jumlah olahragawan aktif di Sumbar pada 2024 mencapai 8.477 atlet, termasuk 117 paralympian dan 2.001 pelatih dari total populasi sekitar 5,6 juta jiwa. Sumbar juga memiliki potensi pembinaan di lebih dari 40 cabang olahraga, mulai dari karate, bulutangkis, gulat, pencak silat, hingga futsal dan arung jeram.
Sementara untuk paralympic, terdapat pembinaan pada cabang atletik, renang, bulutangkis, hingga goal ball dan tenis kursi roda. Prestasi Sumbar di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tercatat meraih 5 emas, 14 perak, dan 30 perunggu, dengan total 49 medali dan berada di peringkat 27 nasional.
Meski demikian, Vasko mengakui masih ada sejumlah kendala dalam pengembangan olahraga di daerah, mulai dari kurangnya pembudayaan olahraga di sekolah dan masyarakat, keterbatasan fasilitas, minimnya SDM pelatih, hingga penerapan teknologi olahraga yang masih rendah.
Ia berharap ke depan Sumbar mampu membangun infrastruktur olahraga yang lebih memadai, melaksanakan coaching clinic, memperkuat pembinaan cabang olahraga andalan, serta meningkatkan prestasi atlet di tingkat nasional maupun internasional.
“Kepastian anggaran dan kepastian hukum juga penting agar pembinaan olahraga bisa berjalan berkesinambungan,” tegasnya. (fan)












