PADANG, METRO – Untuk menggelar Pemilu serentak 2019, Bawaslu Sumbar merekap data jumlah jajaran Panwaslu kabupaten dan kota maupun kecamatan yang mengalami sakit atau kecelakaan. Jajaran Bawaslu yang masuk dalam laporan Bawaslu Sumbar, hingga kemarin berjumlah 43 orang.
Dari 43 orang jajaran Bawaslu tersebut pada umumnya, kata Ketua Bawaslu Sumbar Surya Eftrimen jajarannya mengalami kelelahan dalam aktifitas mengawasi jalannya Pemilu 2019.
“Ya pada umumnya jajaran kita yang berada di kabupaten dan kota tersebut mengalami kelelahan,” ujarnya di kantor Bawaslu Sumbar, Senin (22/4).
Sementara untuk yang meninggal dunia atau kecelakaan, Surya mengatakan hingga hari ini belum ada laporan terkait hal tersebut. “Untuk meninggal dunia di Sumbar belum ada begitupun kecelakaan dalam bertugas,” katanya.
Saat ditanyai terkait adakah asuransi bagi jajarannya tersebut yang bertugas di kecamatan maupun kabupaten kota, Surya mengatakan bahwa Bawaslu Sumbar sudah mengajukan ke Bawaslu RI.
“Kita sudah usulkan terkait asuransi bagi petugas Bawaslu ke Bawaslu RI masalah asuransi untuk jajaran di kabupaten dan kota maupun kecamatan, tetapi hingga kini belum ada balasan dari Bawaslu RI untuk hal itu,” katanya.
Sementara dari 43 petugas Bawaslu yang mengalami sakit tersebut tersebar di 14 kabupaten dan kota, diantaranya kota Sawahlunto 2 orang, Padang Panjang 4 orang, Pariaman 1 orang, Payakumbuh 8 orang, dan Padang 6 orang,
Kemudian untuk kabupaten di Agam 1 orang, Pasaman Barat 4 orang , Solok Selatan 1 orang, Lima Puluh Kota 3 orang , Pasaman 4 orang, Tanah Datar 3 orang, Pesisir Selatan 1 orang, Sijunjung 3 orang, dan Padang Pariaman 2 orang. (heu)