Iqbal menambahkan, program RPL sangat relevan dengan kebutuhan di Kabupaten Agam yang memiliki banyak aparatur pemerintah, guru, tenaga teknis, pelaku UMKM, tokoh masyarakat, hingga generasi muda kreatif yang kaya pengalaman namun belum semuanya memiliki pengakuan formal berupa ijazah atau gelar akademik.
“Pengalaman mereka dapat dikonversi menjadi SKS, sehingga bisa meningkatkan kualifikasi pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan, program RPL sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Agam, terutama dalam mendukung program unggulan daerah “Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat, khususnya aparatur pemerintahan, untuk memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Mari jadikan RPL sebagai pintu menuju Agam madani yang unggul dalam pendidikan, berdaya saing dalam ekonomi, serta kuat dalam nilai keagamaan dan kebudayaan,” tegasnya. (pry)
