Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang, Hendrialdi, memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi, seperti pemasangan spanduk, penempatan petugas Early Warning System (EWS), dan penyuluhan keselamatan.
Ia juga menyebutkan, anggaran untuk penjagaan perlintasan, pemasangan palang pintu, dan gardu sudah disusun dan akan diajukan ke pemerintah pusat.
Di sisi lain, Vice President PT KAI Sumbar, Muh. Tri Setyawan, meminta dukungan pemerintah kabupaten/kota dalam menyusun peta jalan penanganan perlintasan sebidang.
KAI juga memiliki program untuk menutup perlintasan yang lebarnya kurang dari 2 meter dan berharap pemerintah daerah dapat mendukung program tersebut saat dilaksanakan. (ren)
