Bunda Literasi bukan hanya sebagai simbol atau gelar, melainkan sebagai teladan dan motivator dalam membangun semangat literasi yang berkelanjutan. Peran aktif Bunda Literasi diharapkan dapat menggerakkan seluruh elemen masyarakat, agar literasi menjadi kebutuhan sehari-hari dan menjadi budaya yang hidup di Kota Solok.
”Kami juga ingin menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa yang diraih oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok,” katanya.
Berdasarkan data terbaru, kunjungan ke perpustakaan kita pada bulan Agustus saja telah mencapai angka 19.333 orang. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata bahwa masyarakat Kota Solok semakin antusias dan sadar akan pentingnya literasi sebagai kunci membuka dunia pengetahuan.
“Kepada Bunda Literasi yang baru saja dikukuhkan,Kami ucapkan selamat menjalankan amanah mulia ini. Semoga langkah dan dedikasi yang diberikan menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun generasi yang cerdas, berkarakter, dan cinta ilmu pengetahuan,” tutup wako. (vko)
















