Regional Head Sumatera Bagian Tengah Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya (Persero) Bromo Waluko Utomo mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi di bundaran akses Kapalo Hilalang jalur A menuju Jalan Nasional Padang-Bukittinggi. Peristiwa itu terjadi pada Minggu pukul 23.56 WIB.
Regional Head Sumatera Bagian Tengah Tol Padang-Sicincin PT Hutama Karya (Persero) Bromo Waluko Utomo mengatakan, kecelakaan tunggal itu terjadi di bundaran akses Kapalo Hilalang jalur A menuju Jalan Nasional Padang-Bukittinggi.
“Dalam kecelakaan ini terdapat dua korban meninggal dan lima korban luka berat yang sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat,” kata Bromo dalam siaran pers yang, Senin (8/9).
Bromo menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi di lapangan, bus melaju dari arah Gerbang Tol Exit Kapalo Hilalang menuju Jalan Nasional Padang Bukittinggi di Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam. Saat berputar di tempat putaran (U-turn), sopir kehilangan kendali sehingga bus terbalik di dalam taman di sekitarnya.
Menurut Bromo, kecelakaan telah ditangani Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Padang-Sicincin berkoordinasi dengan Polres Padangpariaman. Mereka lantas mengevakuasi, menjaga, dan mengatur lalu lintas di lokasi kejadian.
“Informasi lebih lanjut terkait penanganan kejadian dapat menghubungi Polres Padangpariaman,” katanya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Ajun Komisaris Besar Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, kecelakaan dilaporkan kepada polisi pada Senin sekitar pukul 06.30 WIB. Penumpang bus merupakan tlet karate Medan usai mengikuti kejuaraan di GOR Universitas Negeri Padang (UNP).
“Akibat kecelakaan tersebut, badan bus hancur dan dua penumpang meninggal. Korban tewas adalah Muhammad Dhijey Lexsie (17) asal Deli Serdang dan Fakhri Akbar Faris Asseweth (11) asal Medan. Keduanya dibawa ke RSUD Padangpariaman. Selain dua meninggal, 29 penumpang lainnya, mayoritas pelajar dan mahasiswa mengalami luka-luka. Mereka dirawat di RSUD Padangpariaman,” kata dia.
Kombes Pol Reza menegaskan, indetitas pengemudi belum diketahui. Untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, polisi mendatangi TKP, mencatat saksi-saksi, menyita barang bukti, melakukan olah TKP, dan mengecek kondisi korban di RSUD Padangpariaman.
“Tim sudah melakukan olah TKP di sana. Bus juga sudah kami amankan sebagai barang bukti. Terhadap sopir dan kernet, kami minta untuk menyerahkan diri,” tutup dia. (ozi)
















