Sean yang tampil sebagai pembalap kedua berhasil menjaga mobil tetap berada di tiga besar. Ia tampil konsisten meski harus menghadapi berbagai strategi berbeda dari lawan-lawannya. Marino Sato kemudian menjadi penentu di stint terakhir. Sempat melorot hingga ke posisi enam, Sato bangkit dan memastikan mobil finis di posisi kedua—yang akhirnya berbuah kemenangan setelah penalti rival diumumkan.
Bagi Sean, ini adalah kemenangan kelima di sepanjang kariernya di WEC. Sebelumnya ia mencatat tiga kemenangan pada 2022 di Spa-Francorchamps (Belgia), Fuji (Jepang), dan Bahrain di kelas LMP2, serta satu kemenangan di Imola pada 2024 di kelas LMGT3. Kemenangan kali ini juga menjadi yang kedua di kelas LMGT3 bagi Sean.
“Semua punya peran besar untuk kemenangan ini. Darren di awal sangat bagus, memastikan mobil aman di posisi terdepan. Marino juga tampil maksimal di tengah kondisi sulit. Ini adalah bukti hasil kerja keras kami selama ini,” ujar Sean yang juga Brand Ambassador Pertamax Turbo.
Selanjutnya, FIA WEC 2025 akan berlanjut ke putaran ketujuh di Fuji, Jepang, pada 27 September mendatang. Balapan ini akan menjadi spesial bagi Marino Sato yang akan tampil di depan publiknya sendiri. Tim United Autosport 95 tentu berharap bisa mengulang sukses di Negeri Sakura. (*/rom)
















