“Dengan demikian, penulis-penulis Indonesia tidak hanya berkontribusi di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga memiliki kesempatan tampil dan diakui di panggung dunia,” ucapnya.
Program ini menekankan pentingnya regenerasi talenta, sehingga karya sastra Indonesia terus hidup dan relevan lintas generasi. Sastra yang dikelola melalui pendekatan manajemen talenta akan melahirkan penulis dengan kualitas yang konsisten, karya yang beragam, serta kontribusi nyata dalam memperkuat daya saing kebudayaan Indonesia.
“Pada akhirnya, Manajemen Talenta Nasional di bidang sastra bukan hanya bentuk penghargaan terhadap para pelaku sastra, tetapi juga strategi kebudayaan untuk menempatkan Indonesia sebagai salah satu pusat penting literasi dan kreativitas global,” ungkapnya.
Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Jefrinal Arifin mengatakan seni dan budaya identitas bangsa sekaligus jembatan peradaban.
Melalui Program MTN Seni Budaya, Jefrinal berharap lahir generasi penerus yang mampu melestarikan sekaligus mengembangkan seni budaya dengan cara yang relevan pada zamannya. Menurutnya, anak-anak muda berbakat dari seluruh penjuru tanah air perlu diberikan ruang, akses, serta dukungan agar potensi yang dimiliki dapat berkembang maksimal.
Pemprov Sumbar menurutnya, menaruh harapan besar terhadap kegiatan ini dan berharap dapat melahirkan talenta-talenta seni budaya yang mampu membawa nama daerah dan bangsa ke tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu juga diharapkan tradisi dan kearifan lokal yang dimiliki tidak hanya lestari, tetapi juga dikemas secara kreatif sehingga dapat diterima generasi muda dan dunia global.
MTN Seni dan Budaya melalui jejaring dan kolaborasi, diharapkan lahir ruang-ruang baru bagi seniman berkarya dan mengembangkan potensi daerah. “Kita juga berharap seni dan budaya menjadi pilar penting dalam mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif Sumbar, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” harapnya.
Rektor UNP Krismadinata berharap kegiatan MTN yang dilaksanakan ini, bisa melahirkan seniman bertalenta dari Sumbar. UNP menurutnya, siap mendukung dalam menghasilkan talenta-talenta seniman asal Sumbar. Krismadinata juga mengajak kolaborasi antar lini untuk melahirkan industri kreatif dari pekerja seni.
“Sumbar banyak melahirkan seniman, politikus dan pedagang. Karena itu, UNP siap mendukung industri kreatif. Harus ada kolaborasi antar lini untuk mendukung industri kreatif yang ada di Sumbar,” tutupnya.
MTN Seni Budaya Bidang Sastra juga menghadirkan Diskusi Publik dengan menghadirkan narasumber penulis Ratih Kumala dan Ahmad Fuadi. Kemudian juga ada Coaching Khusus Kelompok Novel oleh Yusi Avianto Pareanom, Kelompok Cerpen oleh Yusrizal KW dan Kelompok Puisi oleh Heru Joni Putra.(fan)














