Pada prinsipnya, kata Chandra, Koperbam terus berkomitmen untuk me-ningkatkan pelayanan jasa, tanggungjawab, disiplin kepada pemilik barang yang pada akhirnya akan berkontribusi terhadap pelayanan kepelabuhanan yang handal. “Namun demikian, kami pengurus Koperbam Teluk Bayur mengucapkan terimakasih kepada Kepala Kantor Kesyah-bandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Teluk Bayur Chaerul Awaluddin yang selalu mengingatkan kami,” ucap Chandra.
Ditambahkan Sekretaris Nursal Uce, M, SH, bahwa pengurus tak bosan bo-sannya mengingatkan pada anggota untuk tetap mengedepankan keselamatan dalam beraktifitas. Setiap rapat rutin dan brifing pagi, kepada Kepala Regu Kerja (KRK) pengurus meningatkan agar lalukan cek anggota di lapa-ngan, surat perintah kerja (SPK), lokasi kerja dan jadwal kerja. Menerapkan kewajiban penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan safety lainya bagi anggota pelabuhan saat bekerja, selalu diingatkan. Dan perlu diingat, yang mendapatkan APD ini seluruh anggota Koperbam. Mereka berhak mendapatkannya. “Ini penting untuk menekan terjadinya kecelakaan kerja,” tegas Nursal Uce, M.
Dikatakan Nursal Uce, M, bahwa penggunaan Alat Pengkap Diri (APD) helm, rompi dan sepatu bot merupakan salah satu cara untuk men-cegah atau menekan kece-lakaan yang terjadi di ling-kungan kerja. “Kami tidak pernah bosan mengimbau kepada anggota Ko-perbam untuk selalu memelihara budaya keselamatan, hidup sehat, se-perti menjaga keselamatan mereka dalam bekerja,” tandas Nursal Uce,M.
Dijelaskannya, semua anggota di Pelabuhan bong-kar muat Telukbayur mentaati peraturan menggunakan APD dengan baik. Peraturan mengguna-kan APD ini sudah dianggap penting dan bersifat wajib. Tujuannya untuk mengantisipasi risiko saat bekerja, berikut menjaga keselamatan pekerja maupun o-rang lain di sekelilingnya.
“Kami pengurus mengapresiasi anggota Koperbam Telukbayur sadar dan mau menggu-nakan APD dan safety lainnya. Seperti helm, sepatu bot dan rompi pada saat bekerja, termasuk identitas lainnya demi lancarnya proses bongkar muat,” lanjutnya. Untuk KRK yang berjumlah 54 orang dengan masing masing regu diharapkan bisa mendidik anggotanya di lapangan dalam hal tentang keselamatan kerja. KRK di lapangan merupakan ujung tombak pe-ngurus di lapangan. Baik buruknya terjadi di lapa-ngan, berimbas kepada orga-nisasi. “Selain itu ketelitian bekerja dan keselamatan barang saat dibongkar juga jadi acuan bagi Ko-perbam. Kita pelayan jasa dan berikanlah pelayanan sebaik baiknya,” sebut Nursal Uce, M. (ped)
















