“Songket bukan hanya kain tradisional, tetapi juga identitas budaya dan potensi ekonomi yang bisa membawa daerah semakin maju. Melalui kegiatan seperti SISCA, kita bisa memperluas promosi songket hingga ke tingkat Internasional,” ujarnya.
Ditambahkan, keikutsertaan Dekranasda Agam dalam ajang ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar- daerah dalam mengembangkan produk kerajinan lokal, terutama dalam memÂperluas pasar dan meningkatkan daya saing.
SISCA 2025 diikuti oleh berbagai perwakilan daerah, komunitas seni, hingga tamu undangan dari luar negeri, yang turut memeriahkan karnaval dengan menampilkan kekayaan budaya masing- masing. (pry)




















