Kendati saat ini wilayah Kabupaten Solok Selatan dinilai masih kondusif, namun tidak dapat dipungkiri kondisi yang sama bisa saja merebak hingga ke kabupaten ini. Terlebih tindak kekerasan hingga anarkisme yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia bukan disebabkan oleh masyarakat dari wilayah tersebut. “Jangan sampai terpancing isu-isu negatif. Solok Selatan masih kondusif dan harus kita pertahankan,” ungkapnya.
Di samping melakukan pengamanan wilayah, Bupati juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial. Sebab, informasi tersebut bisa belum jelas kredibiltasnya dan memiliki maksud kurang baik.
“Mari kita jaga kampung dan nagari masing-masing. Kami juga mengajak seluruh tokoh adat, niniak mamak, dan tokoh agama untuk dilibatkan dalam menjaga keamanan lingkungan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Solok Selatan AKBP M. Faisal Perdana juga menyebut bahwa masyarakat tidak bisa mengabaikan kondisi yang ada saat ini.
“Meski saat ini wilayah Solok Selatan masih aman, namun kita tidak boleh meng-underestimate, potensi itu selalu ada. Kita tetap perlu antisipasi dan waspada. Bahkan bisa disebabkan oleh orang yang tidak dikenal, bukan warga sekitar, tapi malah warga nanti yang terdampak,” terangnya.
Menurutnya, golongan yang paling rentan untuk terpengaruh dan dimobilisasi adalah kelompok anak muda. Untuk itu, dirinya mengharapkan agar masyarakat bekerja sama dalam mengantisipasi setiap kemungkinan yang bisa terjadi. (jef)
















