“Program ini ditargetkan kedepannya untuk wilayah Kecamatan Barangin yaitu untuk 3000 penerima MBG. Namun diawal ini kita persiapkan untuk 2000 penerima. Dapur SPPG Santur ini akan dipastikan memakai pemasok lokal dari segi sayur mayur dan peoteinnya. Untuk kebutuhan mobilisasi dan operasional lainnya sudah kita pastikan cukup dan lengkap. Sehingga tidak ada kekhawatiran pasokan kurang dan antarkan tidak sampai sesuai jamnya. Pengelola akan menjadwalkan menu setiap harinya, juga kedatangan MBG sesuai jam istirahat dari sekolah-sekolah,” jelasnya.
Idealnya untuk Kota Sawahlunto ini, imbuh Gatot dibutuhkan 5 SPPG lagi sehingga bisa mencapai keseluruhan sekolah yang ada.
“Ya untuk hal tersebut tentu dukungan pemerintah kota Sawahlunto untuk segera membuka satu SPPG kalau bisa pertengahan September 2025 ini sudah terealisasi. Selanjutnya dimintakan peran aktif masyarakat dan pihak lainnya untuk membuka dapur SPPG ini hingga mencukupi 6 SPPG,” ujarnya.
Riyanda Putra Walikota Sawahlunto sangat apresiasi. “ Dipastikan dukungan penuh dari Pemko Sawahlunto. Karena ini untuk pemenuhan kebutuhan gizi yang baik bagi generasi muda sejak dini, yang akan melahirkan generasi masa depan yang baik, sehat, kreatif dan inovatif. Gizi yang baik memberikan peningkatan prestasi belajar, kondisi mental baik dan kehadiran di sekolah,” ujarnya.
Kapolres Sawahlunto AKBP Simon Yana, S. I. K, M.H, mengungkapkan bentuk kesiapan dalam program nasional MBG dengan segera mendirikan dapur SPPG Santur. “Akan kita fasilitasi dan lakukan pengawasan yang baik dalam pelaksanaan program MBG ini. Sekarang untuk pekerja di SPPG Santur ada sebanyak 40 karyawan, dan dua mobil box pengantar MBG hingga sekolah,” tegasnya. (pin)
















