PESSEL, METRO–Pengamat kebijakan publik Dr. Rodi Chandra, menilai DPRD Kabupaten Pesisir Selatan angkat bicara melihat kondisi terjadi di tubuh wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pessel, dinilai gagal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Rodi Chandra menyoroti, agar DPRD harus transparan tentang pengelolaan keuangan, gaji, Tunjungan
“Masyarakat lebih waspada dan kritis terhadap kinerja para wakil rakyat yang dinilai abai mengawasi jalannya pemerintahan daerah,” tegas Pengamat kebijakan Publik.
Rodi menilai, para wakil rakyat belum menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, bahkan terkesan lebih sibuk dengan kepentingan pribadi dan seremonial.
“Anggota DPRD Pessel benar-benar tidak bekerja untuk masyarakat. Ketika acara di hotel berbintang, mereka semringah luar biasa. Padahal, seharusnya DPRD Pessel menjadikan berbagai kejadian di beberapa kota saat ini sebagai pelajaran berharga,” tegas Rodi Chandra, Selasa (2/9/2025).
Ia menyebut, kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terhimpit akibat kenaikan pajak di Sumatera Barat dan ketidakjelasan program pemerintah daerah tidak sebanding dengan aktivitas DPRD yang justru menghabiskan anggaran.
