Ke-59 bank nasional tersebut layak diberikan perhargaan karena di tengah pengetatan likuiditas akibat penurunan daya beli masyarakat, persaingan suku bunga antar-bank digital, dan ketidakpastian global, mereka masih berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya.
“Mereka berhasil melewati paradoks pertumbuhan PDB tinggi 5,12 persen di tengah banjir PHK, penurunan konsumsi dan daya beli, serta munculnya fenomena ‘Rohana’ dan ‘Rojali’,” ujar Eko.
Ajang “Economy Mastery Forum 2025” dibuka dengan sesi sharing session dengan tema “Unlock Opportunities in Global Economic Changes”. Narasumber yang akan memberikan sharing session antara lain, Solikin M. Juhro, Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudential BI, Agus D.W. Martowardojo, Bankir Senior dan The Infobank Expert Council, dan Prof. Rhenald Khasali, Ph.D., Guru Besar UI.
Di sela acara “Economy Mastery Forum 2025” juga akan digelar peluncuran buku Transformasi dan Ruwat – Citra karya bankir senior Sigit Pramono.
Ekonom senior dan mantan Wakil Presiden RI Budiono hadir memberikan testimoni. Selain Budiono, akan hadir di momen spesial ini bankir-bankir papan atas antara lain, Hery Gunardi, Ketum Perbanas dan Dirut BRI, Putrama Wahyu Setiawan, Dirut BNI; Bob Ananta, Direktur BSI, dan Tedy Alamsyah, Ketum Perbarindo.
Hadir juga public figure seperti Gunawan Mohamad, budayawan, Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Ketua KPK, Abdullah Azwar Anas, mantan Menteri ARB, Ipuk Fiestiandari, Bupati Banyuwangi. Mohamad Haris, dan Bupati Probolinggo.
Acara ditutup dengan performance lady rocker Atiek CB yang akan membawakan lagu-lagu hits lawasnya.
Acara ini bisa terselenggara dengan baik berkat dukungan para sponsor antara lain, Temenos, NobuBank, Bank Indonesia (BI), Bank of China, Bank Sulteng, BCA, BRI, Bsnk Jambi, BSI, Bank Jatim, Bank BPD Bali, Bankaltimtara, BPR Universal, BPR Nusumma, Bank Mandiri, Bank Sleman, Bank Taspen, Bank Sultra, Bank Mestika, Bank BPD DIY, Bank Nagari, IBK Bank Indonesia, Bank Mandiri Taspen, Bank Ganesha, Bank Kalbar, BCA Syariah, BPR Bahtera Mas Konawe, dan Simplifa. (*)
















