“Para pemain belum siap. Beberapa tidak cukup bugar, dan tim tidak berfungsi sama sekali di menit akhir. Mereka harus meningkatkan intensitas untuk memenuhi standar saya,” ujar Ten Hag dikutip dari The Sun.
Dengan keputusan ini, masa jabatan Ten Hag di Leverkusen hanya bertahan 62 hari sejak pengumuman resminya. Catatan singkat tersebut menjadikannya salah satu pelatih dengan periode terpendek di Bundesliga.
Bagi Leverkusen, pemecatan cepat ini menambah daftar panjang pergantian pelatih instan di level elite Eropa. Sementara bagi Ten Hag, kegagalan di Jerman menjadi pukulan telak setelah sebelumnya juga berpisah dari Manchester United pada musim panas lalu.
Kini, publik menanti langkah selanjutnya dari manajemen Leverkusen, apakah menunjuk pelatih baru dalam waktu dekat atau memberi kesempatan lebih lama bagi staf internal untuk menakhodai tim. (*/rom)
















