Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya seusai laga. “Kami kebobolan gol dan setelah itu momentumnya berubah. Kami bermain bagus selama satu jam, lalu setelah setengah jam terakhir, performa kami menurun. Kami lupa mengoper bola, hanya memainkan bola panjang, dan permainan kami kurang bagus,” ujarnya kepada Sky Sports.
Hasil ini membuat Manchester City tercecer di peringkat 13 klasemen sementara dengan hanya 3 poin dari tiga laga. Sementara Brighton naik ke posisi 11 dengan koleksi 4 poin.
Kekalahan ini menorehkan catatan suram bagi The Citizens. Dua kekalahan dari tiga laga awal menjadi start terburuk mereka sejak musim 2004/2005, ketika City yang kala itu masih bermarkas di City of Manchester Stadium (sebelum berganti nama Etihad) finis di peringkat 8.
Bagi Pep Guardiola, ini juga merupakan awal musim terburuk sepanjang karier kepelatihannya. Sejak menukangi tim utama pada musim 2008/2009 bersama Barcelona, Guardiola belum pernah menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan pertama liga. Meski demikian, sejarah mencatat bahwa di musim “terburuknya” bersama Barca, ia tetap mampu membawa Blaugrana menjuarai La Liga.
Kini, publik menanti apakah Guardiola kembali bisa membalikkan situasi seperti yang dilakukannya di masa lalu, atau justru City benar-benar menghadapi musim yang lebih sulit dari perkiraan. (*/rom)
















