Sementara itu, Kepala SLTP Negeri 4 Payakumbuh, Sri Wahyuningsih, mengapresiasi pembinaan dari berbagai pihak, termasuk dari Roby Setya Prama yang aktif mendukung transformasi digital di sekolah. “Di sekolah kami saat ini ada 23 rombongan belajar atau kelas. Dari jumlah itu, 9 kelas sudah menerapkan pembelajaran digital, masing-masing 3 kelas digital mulai dari kelas VII hingga kelas IX,” jelas Sri.
Sri menyebutkan, dampak positif sekolah digital sangat terasa dalam proses belajar mengajar. Peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif, dan termotivasi. Selain itu, penguasaan IT juga meningkat sehingga mereka lebih percaya diri serta memiliki sumber belajar yang lebih kaya, karena dapat diakses melalui Chromebook dan laptop.
Sekolah digital juga memberi dampak besar pada guru. Mereka lebih kreatif dalam menyiapkan sumber belajar dan metode pembelajaran. Prestasi sekolah pun mengalami peningkatan sejak ada kelas digital, salah satunya terlihat dari lahirnya juara olimpiade dari siswa kelas digital. Sebagai puncak pencapaian, SLTP Negeri 4 Payakumbuh dinobatkan oleh Google Indonesia sebagai mitra kandidat Sekolah Rujukan Google. Hal ini semakin menguatkan peran sekolah digital dalam mencetak generasi yang unggul di bidang akademik maupun teknologi.
Pemko Payakumbuh sendiri menegaskan, ke depan program digitalisasi belajar akan terus dimaksimalkan. Dari puluhan sekolah tingkat SD hingga SLTP yang ada, secara bertahap akan ditingkatkan dari kelas digital menjadi sekolah digital penuh, sehingga manfaat pembelajaran berbasis teknologi dapat dirasakan secara merata oleh seluruh peserta didik. (uus)
















