Polisi Apresiasi
Sikap Ojol
Pernyataan komunitas ojol tersebut juga mendapat apresiasi dari pihak kepolisian. Ari, dari Intelkam Polda Sumbar Divisi 2, menyebut langkah komunitas ojol sebagai contoh kedewasaan berdemokrasi.
“Kami sangat menghargai sikap teman-teman ojol. Negara menjamin kebebasan berpendapat, tetapi tentu ada aturan. Dengan sikap damai seperti ini, suasana aman dan kondusif di Sumbar bisa terus terjaga,” kata Ari.
Anton, perwakilan Intelkam lainnya, menambahkan bahwa kepolisian hadir untuk memastikan aspirasi tetap bisa disampaikan secara tertib dan aman. “Mari sama-sama kita jaga Ranah Minang agar tetap adem, jangan mau diadu domba oleh isu-isu liar,” tegasnya.
Pesan Sejuk dari Ranah Minang untuk Nusantara
Sikap yang diambil Komunitas Ojol Kota Padang dinilai bukan hanya untuk kepentingan lokal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi komunitas ojol di seluruh Indonesia.
“Kami ingin Sumbar tetap aman dan harmonis. Kalau kota ribut, kami yang susah mencari rezeki. Kami ajak semua pihak untuk menjaga kedamaian, bukan hanya untuk Padang, tapi juga untuk Indonesia,” ujar salah seorang anggota.
Pertemuan sederhana di Warung Mas Bagus 2 itu akhirnya melahirkan sebuah makna besar: dari sebuah meja kecil di Simpang Kinol, komunitas ojol Padang menyampaikan pesan nasional—ojol adalah pencari nafkah, bukan pembuat gaduh. (*)













