“Haji adalah kerja lintas batas, melibatkan banyak pihak hingga ke Pemerintah Arab Saudi. Koordinasi menjadi kunci keberhasilan. Untuk 2026 mendatang, dengan adanya kementerian baru, saya berharap sinergi di daerah semakin kuat,” ujarnya.
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison juga menegaskan, keberhasilan penyelenggaraan haji 2025 tak lepas dari dukungan gubernur, bupati, wali kota, dan seluruh pihak terkait. Ia mengingatkan, mulai 2026 penyelenggaraan haji akan diambil alih oleh
Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk. “Penyelenggaraan haji tidak bisa berdiri sendiri. Sinergi lintas sektor mutlak diperlukan agar pelayanan semakin baik,” katanya.
Sementara itu, Al Amin menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan. “Kita ingin tahun depan lebih baik. Dari keberangkatan, pelayanan di Tanah Suci, hingga pemulangan jamaah, semuanya harus dituntaskan dengan baik,” tegasnya. Selain Wali Kota Padang Panjang, penghargaan serupa juga diberikan kepada sejumlah bupati/wali kota lain di Sumbar, Polda Sumbar, Polresta Padang, jurnalis, serta jajaran Kemenag kabupaten/kota yang turut mendukung suksesnya pelayanan haji tahun ini. (rmd)




















