Bagi Martin, tantangan membangun Aprilia menjadi motor pemenang justru lebih memotivasi dibanding sekadar meraih kemenangan rutin bersama Ducati. Ia mengaku proses itu memberinya energi tambahan dan kepuasan tersendiri.
“Kemenangan bersama Aprilia akan menjadi momen luar biasa. Itu adalah tujuan yang memberi saya motivasi lebih besar,” tambahnya.
Martin sendiri terikat kontrak dengan Aprilia hingga akhir musim 2026. Meski sempat diwarnai perselisihan saat proses penandatanganan, ia tetap optimistis bisa mencapai target ambisius bersama pabrikan asal Italia tersebut.
Dengan semangat baru dan performa yang kian membaik, Jorge Martin kini siap membuka lembaran baru dalam kariernya. MotoGP 2025 bisa menjadi panggung pembuktian apakah “Martinator” mampu membawa Aprilia ke level lebih tinggi dalam persaingan kelas utama. (*/rom)
















