Suasana aksi demontrasi di Mapolda Sumbar pun sempat memanas. Massa menggedor-gedor pagar Mapolda Sumbar. Pelemparan air mineral juga dilakukan massa, karena tidak kunjung ditemui oleh Kapolda Sumbar.
Mereka tetap melakukan aksinya, meskipun sempat diguyur hujan. Hingga pukul 19.25 WIB, massa tetap bersikeras ingin bertemu dengan Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta. Bahkan mereka mulai membakar ban.
Polda Sumbar meminta perwakilan dari massa aksi berunding dengan Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta terkait tuntutan yang disuarakan soal reformasi Polri seiring dengan aksi represif aparat.
“Kepada massa silakan tunjuk perwakilan untuk berunding terkait aspirasi yang ingin disampaikan,” ujar petugas kepolisian melalui pengeras suara.
Polda juga meminta massa untuk tertib dan tidak merusak fasilitas umum. Massa juga diminta untuk membubarkan diri waktu unjuk karena sudah melewati waktu yang diatur undang-undang.
Permintaan Polda yang meminta perwakilan untuk berunding dengan Kapolda, ditolak oleh massa. Massa memilih tetap bertahan bertahan. Bahkan, situasi semakin memanas karena pucuk pimpinan Polri di Sumbar ini tak kunjung mendatangi massa demo.
Massa mendorong pagar Mapolda Sumbar hingga roboh. Setelah aksi semakin memanas, Polisi mencoba menenangkan massa. Pada pukul 20.00 WIB, Kapolda Irjen Pol Gatot Tri Suryanta akhirnya keluar dan duduk bersama massa aksi demo.
Di hadapan massa, Gatot selaku Kapolda Sumbar lalu menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
“Saya sebagai Kapolda Sumbar selaku pimpinan tertinggi di Kepolisian di Sumbar, pertama-tama meminta maaf, meminta maaf atas kejadian kemarin yang mengakibatkan saudara kita meninggal atas pelanggaran anggota polri. Itu kami minta maaf,” kata Gatot.
Mewakili institusi, Gatot juga menyampaikan rasa prihatin dan mendoakan almarhum Affan agar arwahnya di terima di sisi Allah SWT.
“Terhadap pelaku, saat ini sedang diproses propam Mabes Polri. Proses akan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Mari kita kawal laksanakan penegakan hukum terhadap anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran,” sambungnya.
Setelah bertemu dengan Kapolda Sumbar, massa aksi kemudian mulai membubarkan diri dari lokasi. Pukul 21.30 WIB, Jalan Sudirman yang semula ditutup selama aksi demonstrasi, sudah kembali dibuka dan bisa dilalui kendaraan. (brm)
